Budidaya/Cara Menanam dan Merawat Bunga Krisan/Aster Di Pot
Saturday, August 25, 2018
Add Comment
Cara Menanam dan Merawat Bunga- Baru beberapa minggu ini saya disibukan dalam pembudidayaan bunga aster di pot, sebelum memulai pembudidayaan sebelumnya saya main ke kebun tanaman hias, saya banyak melakukan pembicaraan dengan teman saya dan mendapatkan sebuah kesimpulan tentang potensi pembudidayaan bunga aster pot di daerah saya cukup menjanjikan. Karena saya memiliki dasar dalam pembudidayaan bunga potong (aster/krisan) maka saya mencoba untuk pembudidayaan bunga aster pot.
Saya disini akan menyampaikan beberapa saran yang mungkin bisa bermanfaat bagi pembaca blog ini tentang pembudidayaan/cara menanam dan merawat bunga aster di pot. Oh iya untuk cara menanam dan merawat di kebun nanti akan saya jelaskan di postingam berikutnya.
Berdasarkan genus atau marga, bunga aster sejenis bungai yang sekilas bentuknya seperti mirip dengan bunga matahari. Bunga ini memiliki daun yang tersusun dan bunga dengan banyak warna muali dari warna kuning, putih, ungu dan pink. Yang banyak dipasaran dan banyak disukai oleh pembeli kebanyakan bunga yang berwarna kuning dan putih.
Bunga aster memiliki ciri yang sama yaitu titik tengah yang berwarna kuning. Bunga ini tidak mengenal musim untuk berbunga jadi dengan hanya menanamnya bunga ini dalam beberapa bulan bisa berbunga. Dalam penanaman dan perawatan bunga aster ini ada beberapa tahap yaitu:
Penyiapan media tanam untuk pembudidayaan bunga aster di pot bisa menggunakan sekam bakar, pupuk kandang dan cocopeat atau kokopit, bisa juga menggunakan tanah yang sudah di campur dengan pupuk kandang. Jika anda kesusahan untuk mencari pupuk kandang bisa digantikan menggunakan pupuk dari toko yaitu perlite untuk pencampuran jangan terlalu banyak, pupuk ini tidak akan merusak bibit saat baru di tanam. Untuk perbandingan media tanam yang digunakan untuk didalam pot 1 : ½ : 1 (sekam bakar : pupuk kandang : kokopit) dan 1 : ⅛ : 1 (sekam bakar : perlite : kokopit).
Varietas bunga aster sangat banyak dari jenis bunga, warna dan masa/umur tanam, jadi pemilihan bibit sangat lah penting dari keunggulan bibit pun perlu kita pikirkan karena jika kita menanam bibit yang unggul hasilnya pun akan sama dengan induknya yang unggul. Bibit aster untuk di daerah saya kebanyakan pembibitan dari pucuk atau tunas bunga/pembibitan melalui setek. Pucuk bunga setelah dipetik kira-kira tinggi pucuk bunga sekitar 6-7 cm terus direndam menggunakan ZPT (zat pengatur tumbuh) untuk merangsang akar (bisa menggunakan root most / yang alami yaitu dengan hasil blender dari bawang merah yang di campur dengan air) kemudian di semai ataupun bisa ditanam langsung ke media tanam.
Untuk cara penyemaian pucuk bunga yang sudah diberi ZPT bisa menggunakan tray semai yang sudah di beri campuran sekam bakar dan kokopit (untuk media semai jangan ditambah pupuk kandang atau perlite) setelah siap media semai semainya siram dengan air baru semai pucuk bunga tersebut. Biasanya waktu untuk penyemaian pucuk bunga sampai bisa berakar yaitu tujuh hari, jika langsung ditanam ke media tanam biasanya waktu pucuk bunga itu berakar yaitu 7-10 hari dengan masa penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali.
Untuk penanaman pucuk bunga yang disemai dan sudah berakar dipindahkan ke pot yang sudah disiapkan, cara penanamannya setiap pucuk bunga harus memiliki jarak mulai 7-10 cm dari setiap pucuk. Untuk lebih jelasnya lihat gambar.
Untuk perawatan yang dilakukan sangatlah mudah yaitu penyiangan gulma, penyiraman, pemupukan dan penyemprotan pestisida (bila ada hama ulat atau kutu-kutuan). Penyiraman dilakukan setiap 2-3 hari sekali, pemupukan dilakukan setelah akar dari pucuk bunga menempel di media tanam dan pemupukan dilakukan lagi setelah umur bunga aster 1 bulan, untuk penyemprotan pestisida dilakukan satu minggu atau 10 hari sekali, bisa menggunakan insektisida yang berbahan aktif abamektin (besgrimex, bamex dan demolish) dan fungisida berupa pupuk daun (supergro, rosasol dan gandasil). Untuk hama bunga aster banyak sekali jadi lihat dan amati hama apa yang ada dan gunakan pestisida yang cocok untuk penyemprotan. Pilih saja salah satu dari insektisida dan fungisida yang ingin digunakan.
Hama yang ada di bunga aster: Ulat, trip dan yang lainnya. Untuk hama ulat bisa menggunakan Dursban 200 EC atau Siklon.
Untuk Bunga Aster pot perlu dilakukan pinching pucuk agar tanaman dapat bercabang dan terlihat tumbuh rimbun sehingga tangkai bunga menjadi banyak sehingga bunganya pun bertambah. Jika tidak dilakukan pinching maka akan membuat bunga aster tumbuh terus dan berbunga, sebagai tambahan untuk pengontrolan tinggi tangkai bunga bisa di lakukan dengan penyinaran lampu di malam hari jika ingin tinggi tangkai bunga 50-70 cm dilakukan penyinaran lampu selama 25 hari atau satu bulan waktunya di mulai pada masa tanam, biasanya untuk tinggi bunga aster pot sekitar 15-25 cm jd tidak perlu penyinaran lampu. jadi untuk penanaman bunga aster sebaik nya jauhkan bunga dari sinar lampu pada malam hari.
Untuk masa pembungaan pada bunga Aster tidak tergantung dengan musim kira-kira dua bulan dari masa tanam, bunga aster akan muncul kuncup. Untuk memastikan bunga tumbuh dengan baik harus diperhatikan beberapa hal untuk membantu proses pembungaannya yaitu:
1. Tanaman harus terkena sinar matahari yang cukup untuk proses pembungaan dari pagi sampai jam 10 siang,
2. Penyiramam yang teratur,
3. Pemupukan NPK agar bunga bisa membantu pembungaan waktu kelaur pucuk bunga,
4. Untuk yang terakhir kadang untuk pembudidayaan dirumah sering tanpa menggunakan pestisida, tap menurut saya ini cukup penting untuk mengendalikan hama pada saat akan pembungaan, sayang kan sudah lama menunggu pertumbuhan bunga pada saat bunga mekar bunga terlihat kotor oleh hama jadi untuk mengendalikannya harus ada penyemprotan insektisida yang berbahan aktif abamektin (besgrimex, bamex dan demolish).
Mungkin itu saja yang bisa saya sarankan untuk pembaca semoga bisa bermanfaat dalam pembudidayaan bunga aster pot.
Saya disini akan menyampaikan beberapa saran yang mungkin bisa bermanfaat bagi pembaca blog ini tentang pembudidayaan/cara menanam dan merawat bunga aster di pot. Oh iya untuk cara menanam dan merawat di kebun nanti akan saya jelaskan di postingam berikutnya.
Bunga aster memiliki ciri yang sama yaitu titik tengah yang berwarna kuning. Bunga ini tidak mengenal musim untuk berbunga jadi dengan hanya menanamnya bunga ini dalam beberapa bulan bisa berbunga. Dalam penanaman dan perawatan bunga aster ini ada beberapa tahap yaitu:
Budidaya/Cara Menanam dan Merawat Bunga Aster
Menyiapkan Media Tanam
Pemilihan Bibit
Varietas bunga aster sangat banyak dari jenis bunga, warna dan masa/umur tanam, jadi pemilihan bibit sangat lah penting dari keunggulan bibit pun perlu kita pikirkan karena jika kita menanam bibit yang unggul hasilnya pun akan sama dengan induknya yang unggul. Bibit aster untuk di daerah saya kebanyakan pembibitan dari pucuk atau tunas bunga/pembibitan melalui setek. Pucuk bunga setelah dipetik kira-kira tinggi pucuk bunga sekitar 6-7 cm terus direndam menggunakan ZPT (zat pengatur tumbuh) untuk merangsang akar (bisa menggunakan root most / yang alami yaitu dengan hasil blender dari bawang merah yang di campur dengan air) kemudian di semai ataupun bisa ditanam langsung ke media tanam.
Untuk cara penyemaian pucuk bunga yang sudah diberi ZPT bisa menggunakan tray semai yang sudah di beri campuran sekam bakar dan kokopit (untuk media semai jangan ditambah pupuk kandang atau perlite) setelah siap media semai semainya siram dengan air baru semai pucuk bunga tersebut. Biasanya waktu untuk penyemaian pucuk bunga sampai bisa berakar yaitu tujuh hari, jika langsung ditanam ke media tanam biasanya waktu pucuk bunga itu berakar yaitu 7-10 hari dengan masa penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali.
Penanaman
Untuk penanaman pucuk bunga yang disemai dan sudah berakar dipindahkan ke pot yang sudah disiapkan, cara penanamannya setiap pucuk bunga harus memiliki jarak mulai 7-10 cm dari setiap pucuk. Untuk lebih jelasnya lihat gambar.
Perawatan
Untuk perawatan yang dilakukan sangatlah mudah yaitu penyiangan gulma, penyiraman, pemupukan dan penyemprotan pestisida (bila ada hama ulat atau kutu-kutuan). Penyiraman dilakukan setiap 2-3 hari sekali, pemupukan dilakukan setelah akar dari pucuk bunga menempel di media tanam dan pemupukan dilakukan lagi setelah umur bunga aster 1 bulan, untuk penyemprotan pestisida dilakukan satu minggu atau 10 hari sekali, bisa menggunakan insektisida yang berbahan aktif abamektin (besgrimex, bamex dan demolish) dan fungisida berupa pupuk daun (supergro, rosasol dan gandasil). Untuk hama bunga aster banyak sekali jadi lihat dan amati hama apa yang ada dan gunakan pestisida yang cocok untuk penyemprotan. Pilih saja salah satu dari insektisida dan fungisida yang ingin digunakan.
Hama yang ada di bunga aster: Ulat, trip dan yang lainnya. Untuk hama ulat bisa menggunakan Dursban 200 EC atau Siklon.
Pinching atau pemangkasan
Untuk Bunga Aster pot perlu dilakukan pinching pucuk agar tanaman dapat bercabang dan terlihat tumbuh rimbun sehingga tangkai bunga menjadi banyak sehingga bunganya pun bertambah. Jika tidak dilakukan pinching maka akan membuat bunga aster tumbuh terus dan berbunga, sebagai tambahan untuk pengontrolan tinggi tangkai bunga bisa di lakukan dengan penyinaran lampu di malam hari jika ingin tinggi tangkai bunga 50-70 cm dilakukan penyinaran lampu selama 25 hari atau satu bulan waktunya di mulai pada masa tanam, biasanya untuk tinggi bunga aster pot sekitar 15-25 cm jd tidak perlu penyinaran lampu. jadi untuk penanaman bunga aster sebaik nya jauhkan bunga dari sinar lampu pada malam hari.
Pembungaan
Untuk masa pembungaan pada bunga Aster tidak tergantung dengan musim kira-kira dua bulan dari masa tanam, bunga aster akan muncul kuncup. Untuk memastikan bunga tumbuh dengan baik harus diperhatikan beberapa hal untuk membantu proses pembungaannya yaitu:
1. Tanaman harus terkena sinar matahari yang cukup untuk proses pembungaan dari pagi sampai jam 10 siang,
2. Penyiramam yang teratur,
3. Pemupukan NPK agar bunga bisa membantu pembungaan waktu kelaur pucuk bunga,
4. Untuk yang terakhir kadang untuk pembudidayaan dirumah sering tanpa menggunakan pestisida, tap menurut saya ini cukup penting untuk mengendalikan hama pada saat akan pembungaan, sayang kan sudah lama menunggu pertumbuhan bunga pada saat bunga mekar bunga terlihat kotor oleh hama jadi untuk mengendalikannya harus ada penyemprotan insektisida yang berbahan aktif abamektin (besgrimex, bamex dan demolish).
Mungkin itu saja yang bisa saya sarankan untuk pembaca semoga bisa bermanfaat dalam pembudidayaan bunga aster pot.
0 Response to "Budidaya/Cara Menanam dan Merawat Bunga Krisan/Aster Di Pot"
Post a Comment