Kelebihan Insektisida NANGO-SIDA™ 142SC Dengan Tiga Bahan Aktif
Saturday, May 11, 2019
Add Comment
Dalam perkembangan produk pestisida yang berjenis insektisida untuk mengendalikan hama pengganggu, para produsen menyediakan pilihan bahan aktif dari setiap hama.
Mulai dari produk insektisida dengan satu bahan aktif, dua bahan aktif dan tiga bahan aktif. Mungkin perkembangan ini terjadi karena melihat kebutuhan para pengguna insektisida yaitu para petani.
Banyak diantaranya para petani mencampur insektisida yang berbeda bahan aktif dengan tujuan untuk mengendalikan hama yang sama. Dengan hanya mencampur tanpa dasar pengetahuan tentang efek negatif yang bisa menurunkan keefektifan salah satu bahan aktif yang dipakainya.
Dengan melihat hal itu, sepertinya BMM Group memproduksi sebuah insektisida yang memiliki tiga bahan aktif untuk mengendalikan hama yaitu Nango-Sida 142 SC. Nango-sida 142 SC merupakan insektisida yang bekerja secara kontak lambung dan sistemik berbentuk cairan berwarna hijau tua dengan tiga bahan aktif yaitu Emmamektin Benzoat 22g/l, Flipronil 80g/l & Cypermethrin 60g/l.
Nango-Sida 142 SC diproduksi dengan teknologi kombo yang terdiri dari 3 bahan aktif dengan kekuatan melumpuhkan dan mengendalikan beberapa jenis hama yang mengganggu tanaman, tanpa merusak pertumbuhan dan daun tanaman, juga tidak mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan dan tanah.
Dengan teknologi kombo yang berimbang, insektisida ini mampu mengendalikan dan melumpuhkan populasi hama Penggerek batang, Ulat perusak daun dan buah, Walang, Tungau, Trips Larva Putih Palsu (HPP), Wereng, Ulat grayak, dan hama penganggu lainnya untuk tanaman Padi, Bawang Merah dan Cabai.
- Padi dosis 0,8 – 1,2 ml/L Saat mulai terlihat serangan hama : Penggerek Batang, Hama Putih Palsu, Wereng, & Walang Sangit dengan interval penyemprotan : 5-7 hari.
- Bawang dosis 1,2 – 1,5 ml/L hama pengganggu : Ulat Grayak, Tungau, Ulat Tanah, Grandong dengan interval penyemprotan 3-5 hari.
- Cabai dosis 1 – 1,4 ml/L hama pengganggu : Ulat Perusak Daun & Buah (Grayak), Tungau, Kutu Daun & Trips dengan Interval penyemprotan : 5-7 hari.
Mulai dari produk insektisida dengan satu bahan aktif, dua bahan aktif dan tiga bahan aktif. Mungkin perkembangan ini terjadi karena melihat kebutuhan para pengguna insektisida yaitu para petani.
Banyak diantaranya para petani mencampur insektisida yang berbeda bahan aktif dengan tujuan untuk mengendalikan hama yang sama. Dengan hanya mencampur tanpa dasar pengetahuan tentang efek negatif yang bisa menurunkan keefektifan salah satu bahan aktif yang dipakainya.
Dengan melihat hal itu, sepertinya BMM Group memproduksi sebuah insektisida yang memiliki tiga bahan aktif untuk mengendalikan hama yaitu Nango-Sida 142 SC. Nango-sida 142 SC merupakan insektisida yang bekerja secara kontak lambung dan sistemik berbentuk cairan berwarna hijau tua dengan tiga bahan aktif yaitu Emmamektin Benzoat 22g/l, Flipronil 80g/l & Cypermethrin 60g/l.
Spesifikasi Insektisida Nango-sida 142 SC:
- Bahan Aktif : Emmamektin Benzoat 22g/l, Flipronil 80g/l & Cypermethrin 60g/l.
- Jenis Pestisida : Insektisida.
- Bentuk Formulasi : Cair.
- Warna : Hijau tua.
- Ukuran Kemasan : 100 ml dan 250 ml
- Jenis Kemasan : Botol plastik.
- Didistribusikan : BMM Group.
Nango-Sida 142 SC diproduksi dengan teknologi kombo yang terdiri dari 3 bahan aktif dengan kekuatan melumpuhkan dan mengendalikan beberapa jenis hama yang mengganggu tanaman, tanpa merusak pertumbuhan dan daun tanaman, juga tidak mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan dan tanah.
Dengan teknologi kombo yang berimbang, insektisida ini mampu mengendalikan dan melumpuhkan populasi hama Penggerek batang, Ulat perusak daun dan buah, Walang, Tungau, Trips Larva Putih Palsu (HPP), Wereng, Ulat grayak, dan hama penganggu lainnya untuk tanaman Padi, Bawang Merah dan Cabai.
Kelebihan dari Insektisida Nango-sida 142 SC
- Memiliki tiga bahan aktif.
- Menggunakan teknologi kombo yang berimbang.
- Melumpuhkan dan membunuh hama secara singkat.
- Berbentuk cair jadi mudah tercampur dengan air.
- Tidak merusak lingkungan dan tanah.
Dosis Penggunaan Nango-sida 142 SC
- Bawang dosis 1,2 – 1,5 ml/L hama pengganggu : Ulat Grayak, Tungau, Ulat Tanah, Grandong dengan interval penyemprotan 3-5 hari.
- Cabai dosis 1 – 1,4 ml/L hama pengganggu : Ulat Perusak Daun & Buah (Grayak), Tungau, Kutu Daun & Trips dengan Interval penyemprotan : 5-7 hari.
0 Response to "Kelebihan Insektisida NANGO-SIDA™ 142SC Dengan Tiga Bahan Aktif"
Post a Comment