Manfaat dan Jenis-jenis Media Tanam Untuk di Pot

Manfaat dan Jenis-jenis Media Tanam Untuk di Pot - Media tanam merupakan komponen penting dalam tanaman hias baik untuk media pembibitan maupun untuk media tanaman itu sendiri dari banyak bahan media tanam yang sering digunakan untuk media tanam ada media tanam organik dan anorganik, bahan organik biasanya berasal dari organisme hidup, seperti bagian dari tanaman, bisa daun, batang, buah dan kulit kayu.

Media tanam dari bahan organik memiliki unsur-unsur hara dan mempunyai pori-pori makro ataupun mikro yang diperlukan tanaman sehingga tanaman tumbuh dengan baik karena sirkulasi udara dan penyerapan air di media tanam terjaga.

Jenis-jenis Media Tanam

Media tanam bisa disebut juga dengan media tumbuh, dari yang biasanya tanaman menggunakan media tanam berupa tanah. Banyak bahan yang berbeda yang digunakan dalam berbagai kombinasi untuk membuat media tanam buatan sendiri. Media tanam memiliki unsur-unsur hara yang banyak seperti berbagai air, nutrisi, mineral, serta kandungan lain yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, sehingga akar tanaman mampu menyerap kandungan hara yang ada du media tanam secara optimal.
Adapun beberapa media tanam dari bahan organik yang dapat dipakai antara lain arang, sabut kelapa, pupuk kandang, cacahan pakis, kompos dan humus.

Beberapa Jenis Media Tanam

Arang

Media tanam arang yang sering digunakan yaitu arang sekam padi, selain menjadi media tanam arang sekam padi bisa digunakan sebagai pupuk dan bahan baku briket arang. Sekam mudah untuk didapatkan dari penggilingan padi berupa sekam mentah yang belum di bakar. Selain sekam digunakan untuk arang bisa juga dijadikan bekatul untuk pakan ternak. Arang sekam juga bisa digunakan sebagai campuran pupuk dan media tanam di persemaian. Hal ini karena karakteristik sekam padi yang memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air untuk cadangan makanan.

Batang Pakis

Media tanam batang pakis dapat dibedakan berdasarkan warnanya, yaitu batang pakis hitam dan batang pakis coklat. Batang pakis hitam lebih umum karena banyak digunakan sebagai media tanam. Batang pakis hitam bisa didapat dari tanaman pakis yang sudah tua sehingga lebih kering. Media tanam batang pakis mudah di bentuk karena batang pakis berupa potongan kecil yang disebut juga cacahan pakis. Cacahan pakis dapat dibentuk menurut kebutuhan seperti lepengan persegi empat yang umumnya digunakan untuk media tanam tanaman anggrek.

Kompos

Kompos merupakan media tanam yang berasal dari proses fermentasi berbagai bagian tanaman atau limbah organik, seperti batang, daun tanaman, sekam, rumput, dan sampah organik. Penggunaan kompos sebagai media tanam memiliki banyak keuntungan karena sifat unsur-unsur hara untuk perbaikan sifat-sifat tanah. Selain itu kompos memiliki kandungan bahan organik yanh sangat penting untuk memperbaiki kondisi tanah.  Kompos yang sudah bisa digunakan yaitu kompos yang sudah berwarna hitam kecoklatan, memiliki kadar air yang rendah dan tidak berbau.

Sabut kelapa (coco peat)

Sabut kelapa  merupakan bahan organik yang digunakan sebagai campuran media tanam yaitu dengan sekam bakar (arang).  Sabut kelapa untuk media tanam berasal dari buah kelapa tua karena yang memiliki serat yang kuat. Penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam sangatlah penting karena sabut kelapa dapat menyimpan cadangan air yang banyak. Jadi sebaiknya penggunaan sabut kelapa tidak terlalu banyak karena sifatnya yang mudah lapuk fan ditumbuhi jamur. Selain itu sabut kelapa memiliki unsur hara yang bermanfaat untuk tanaman yaitu unsur hara esensial, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (N), dan fosfor (P).

Sekam Padi

Sekam padi merupakan kulit biji padi yang di hasilakann dari pemggilingan padi. Sekam padi yang biasa digunakan untuk media tanam berupa sekam padi yang sudah di bakar (sekam bakar). Sekam mentah sebagai media tanam memiliki karakteristik mudah mengikat air, tidak mudah lapuk, sumber kalium (K) n, dan tidak mudah menggumpal atau memadat sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Share this post