Kendalikan Hama Kutu dan Ulat Pada Tanaman Dengan Alika 247 ZC

Serangan hama kutu pada tanaman mesti kita cegah karena dampak kerusakan yang terjadi membuat tanaman menjadi layu dan lama kelamaan tanaman tersebut pun mati, begitu banyak insektisida yang ada untuk membasmi hama kutu, salah satunya yaitu insektisida Alika 247 ZC.

Alika 247 ZC

Insektisida Alika 247 ZC merupakan insektisida yang diproduksi oleh PT. Syngenta Indonesia, insektisida ini memiliki sifat kontak dan lambung yang berbentuk cairan yang berwarna putih kecoklatan, sehingga mudah larut dalam air dan dalam penggunaan pun sangat irit dan ekonomis.

Keunggulan dari insektisida Alika 247 ZC ini yaitu memiliki 2 (dua) bahan aktif yaitu Lamda Suhalotrin (lambda cyhalothrin) : 106 g/l dan Tiametoksam (thiametoxam) : 141 g/l.

Kedua bahan aktif tersebut merupakan kombinasi yang sempurna dalam membasmi hama kutu-kutuan seperti kutu loncat, kutu daun, kutu putih dan lainnya, selain itu juga insektisida ini mampu membasmi hama ulat diantaranya ulat grayak, penggerek polong, penggerek buah dan yang lainnya.

Insektisida Alika 247 ZC bisa diaplikasikan pada tanaman untuk mengendalikan hama Kutu-kutuan Dan Ulat-ulatan yaitu Tanaman Padi, Cabai, Jeruk, Kakao, Kedelai, Kentang, Kubis, Manga Dan Tomat.

Spesifikasi

• Merk Dagang : Alika 247 ZC
• Bahan aktif : Lamda Suhalotrin (lambda cyhalothrin) : 106 g/l dan Tiametoksam (thiametoxam) : 141 g/lBentuk : Granule
• Warna : Putih Kecoklatan
• Cara Kerja : Kontak dan Lambung
• Jenis : Insektisida
• Produsen : PT. Syngenta Indonesia

Keunggulan Insektisida Alika 247 ZC

• Dosis rendah tetapi berdaya kerja cepat sehingga sangat ekonomis.
• Berspektrum secara luas dalam mengendalikan hama.
• Bisa dicampur dengan insektisida lain yang berbahan aktif berbeda.
• Bekerja secara cepat dalam mengemdalikan hama
• Tidak merusak lingkungan.
• Aman bagi pengguna.

Tanaman, Sasaran Hama dan Dosis

• Bawang merah : ulat grayak Spodoptera exigua dengan dosis ± : 0,1 - 0,2 ml/l
• Cabai : kutu daun Myzus persicae dengan dosis ± : 0,2 - 0,4 ml/l
• Jarak Pagar : ulat grayak Spodotera litura dengan dosis ± : 0,8 ml/l
• Jarak Pagar : kutu putih Ferrisia virgata (Penyemprotan volume tinggi : 0,2 - 0,4 ml/l
• Jeruk : kutu loncat Diaphorina citri dengan dosis ± : 0,6 - 1 ml/l
• Kacang hijau : kutu daun Aphis craccivora dengan dosis ± : 0,2 - 0,4 ml/l
• Kacang panjang : kutu daun Aphis craccivora dengan dosis ± : 0,1 - 0,2 ml/l
• Kacang panjang : penggerek polong Maruca testulalis dengan dosis ± : 0,4 - 0,5 ml/l
• Kakao : pengisap buah Helopeltis antonii dengan dosis ± : 0,2 - 0,4 ml/l
• Kakao : penggerek buah kakao Canopomorpha cramerella, ulat kilan Hyposidra talaca, kutu putih Planococcus sp. dengan dosis ± : 0,1 - 0,2 ml/l
• Kedelai :  Penggerek polong Etiella. Zinckenella dengan dosis ± : 0,3 ml/l 
• Kentang : kutu daun Myzus persicae, penggerek umbi Phthorimaea operculella dengan dosis ± : 0,3 - 0,4 ml/l
• Kopi : kutu hijau Coccus viridis dengan dosis ± : 0,2 - 0,4 ml/l
• Kopi : kutu putih Planococcus citri dengan dosis ± : 0,1 - 0,2 ml/l
• Kubis : ulat daun Plutella xylostella dengan dosis ± : 0,3- 0,5 ml/l
• Kubis : ulat crop Crocidolomia pavonana dengan dosis ± : 0,2 - 0,4 ml/l
• Mangga : hama Procontaria sp., wereng mangga Idiocerus sp., penggerek buah mangga Noorda albizonalis dengan dosis ± : 0,1 - 0,2 ml/l
• Semangka : pemakan daun Aulocophora sp. dengan dosis ± : 0,2 - 0,4 ml/l
• Tembakau : kutu daun Myzus persicae, penggerek pucuk Helicoverpa armigera dengan dosis ± : 0,1 - 0,5 ml/l
• Tomat : ulat buah Heliothis armigera, kutu kebul Bemisia tabaci, kutu daun Myzus persicae dengan dosis ± : 0,1 - 0,2 ml/l

Sekian artikel tentang Insektisida Alika 247 ZC, semoga bisa memberikan referensi dan manfaat untuk anda. Terima kasih...

Share this post